SAPI : “SUSUMU PENOPANG HIDUPKU”

Nama : HENDRI PRIMA

Kelas : 1DC02

NPM : 43110215

SAPI : “SUSUMU PENOPANG HIDUPKU”

Patung sapi tersebar di sudut sudut kota Boyolali.Di bawah patung sapi itu terbaca,”Susumu Penopang Hidupku”.Itulah penghargaan orang Boyolali kepada sapi yang memberi rezeki dan penghidupan pada rakyat.

OLEH BUDI SUWARNA DAN ANTONY LEE

Sebuah gapura beton dengan relief sapi dipasang di pintu masuk Desa mudal,kecamatan Boyolali Kota.Di bawah relief itu terbaca tulisan besar,”Susumu Penopang Hidupku”.

Tulisan tersebut bukan slogan kosong semata,sebagian warga di kecamatan  itu hidup dari susu sapi.Dari susu sapi,mereka bisa membiayai kebutuhan keluarga sehari hari,membangun rumah,hingga menyekolahkan anak sampai tingkat sarjana,bahkan doktoral.

Seperti contoh kisah Bapak Jumadi warga Mudal yang 40 tahun menggeluti bisnis sapi.Dia memulai beternak sapi mulai tahun 1960-an dengan dua ekor anak sapi dan juga dia sebagai penjual sapi antarkota..Hasil penjualan sapi dia sisihkan untuk membeli sapi perah.Sekarang,dia memiliki 80 sapi perah,12 diantaranya memproduksi susu.

Kehidupan Jumadi pun membaik,yang dulunya dinding rumahnya sederhana,sekarang sudah berdinding tembokdan lantainya pun keramik.Dia pun dapat menyekolahkan sembilan anaknya.Lima diantaranya sarjana dan salah seorang anaknya lagi sekarang sedang sekolah tingkat doktor di Jerman.Keuntungan dari ternak sapi dia lanjutkan sebagai usaha lain seperti usaha warung makan dan swalayan dan untuk membiayai tiga orang anaknya lagi.Sapi juga membuat dusun Gatakrejo,kecamatan Musuk sejahtera.Berkat susu sapi,hampir semua rumah di daerah itu berdinding batu dan sebagian besar warganya mempunyai motor.

Dan contoh kesuksesan lainnya adalah Partijo ada enam sepeda motor,satu mobil angkutan desa,satu mobil carry dan truk tangki air.Dan dia juga mampu membeli satu hektar tanah.Selain itu di belakang rumahnya,kita bisa melihat 50 ekor lebih sapi perah.Dan sapi Partijo bisa dihargai sampai 21 juta.Itulah sebabnya sebagian warga Boyolali merasa sangat berutang budi pada sapi.Sebagai rasa terima kasih warga atas hal itu warga membuat patung sapi.

SUMBER  : KORAN KOMPAS

TANGGAL :MINGGU 22 AGUSTUS 2010

KARYA : BUDI SUWARNA DAN ANTONY LEE