FUNGSI PRODUKSI
Teori produksi
merupakan teori pemilihan atas berbagai alternatif, terutama menyangkut
keputusan yang diambil oleh seorang produsen dalam menentukan pilihan atas
alternatif-alternatif yang ada. Produsen berusaha dalam memaksimalkan produksi
yang dapat dicapainya dengan suatu kendala biaya tertentu agar dapat dihasilkan
keuntungan yang maksimal.
Faktor produksi
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk
sebagai output (keluaran) dari proses produksi sangat tergantung dari faktor
produksi sebagai input (masukan) dalam proses produksi tersebut.Untuk
memproduksi suatu barang atau jasa, perusahaan memerlukan sumber atau faktor
produksi. Hal ini berarti nilai produk yang dihasilkan tersebut tergantung dari
nilai faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksinya. Keterkaitan
antara nilai produk (output) dengan nilai faktor produksi (input) dalam proses
produksi itu disebut fungsi produksi.
Secara
metematik hubungan antara faktor produksi dan produk itu dapat dituliskan
sebagai berikut:
Q = f ( K, L, R, T )
Q = output
K = modal
L = tenaga
kerja
R = kekayaan
alam
T = Teknologi
Fungsi produksi yang disusun dalam
persamaan matematik di atas mengandung arti bahwa barang/jasa yang dihasilkan
(Q) merupakan akibat dari masukan (K, L , R , T) yang diproses. Asumsi dasar
untuk menjelaskan fungsi produksi ini adalah berlakunya “The Law Diminishing
Returns” yang menyatakan bahwa Apabila suatu input ditambahkan dan input -
input lain tetap, maka tambahan output dari setiap tambahan satu unit input
yang ditambahkan mula-mula menaik, tapi pada suatu tingkat tertentu akan
menurun jika input tersebut terus ditambahkan.
Ada 3 tingkat produksi:
Tahap
I :
Produksi terus bertambah dengan cepat.
Tahap
II : Pertambahan
produksi total semakin lama semakin kecil.
Tahap
III : Pertambahan produksi
total semakin berkurang.
Beberapa pengertian penting dalam
Teori Produksi:
1. Produk
total (Total product) yaitu keseluruhan output yang dihasilkan dari hasil
penggunaan sejumlah faktor produksi tertentu.
2. Produk rata-rata (Average product)
yaitu produksi yang dihasilkan oleh satu orang tenaga kerja /input variabel (AP = TP / L)
3. Produk marjinal (marginal product) yaitu tambahan produk yang diakibatkan
oleh bertambahnya seorang tenaga kerja, dan sebaliknya (DTP / DL)
Produksi artinya,
kegiatan menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk keperluan orang
banyak. Dari pengertian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa, tidak
semua kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang dapat dikatakan proses
produksi. Contohnya, seorang ibu yang membuat kue untuk keluarganya dirumah,
maka kegiatan tersebut tidak dapat dikatakan proses produksi karena, tujuannya
bukan untuk masyarakat banyak.
Salah satu yang
dilakukan dalam proses produksi ialah menambah nilai guna suatu barang atau
jasa. Fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang
bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya
proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi
akan berjalanlancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat
diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya
tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti
bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi.
Oleh karena itu
haruslah diadakan koordinasi kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring dan
seirama dan dapat dihindarkan benturan – benturan kepentingan antar bagian
dalam perusahaan. Tugas utama dari bagian produksi dalam kaitannya dengan
pencapaian tujuan perusahaan secara umum adalah berusaha mencapai biaya
produksi yang rendah, mutu produk yang tinggi, tanggapan yang cepat atas
permintaan, dan fleksibilitas untuk membuat beragam barang yang sesuai dengan
selera dan spesifikasi pelanggan (Amirullah, 2002) .
Fungsi-fungsi operasi yang akan dibahas di sini meliputi;
1) perencanaan dan desain produk
2) perencanaan kapasitas produk
3) perencanaan layout pabrik
4) Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik
5) Perencanaan Bahan Baku
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar